Thursday 2 June 2016

Nobar Sama Bapak



Bukan di cafe, di warung atau di tempat keramaian lain, tapi hanya di rumah sendiri. Nontonya ngak sendiri, ditemani sama Bapak, jadi bisa dibilang nonton bareng alias nobar.

Saya ngak nyangka Bapak belain bangun dinihari dan terjaga untuk sekedar nonton bola (sebenarnya bangun tengah malam biasa sih bagi Bapak, beliau rajin sholat malam).

Pertandingan final liga champions tentu memang seru utuk ditonton, apalagi yang main adalah klub idola. Final liga champions ini mempertemukan dua klub sekota yang dua tahun yang lalu  juga bertemu di final, yakni Real Madrid Vs Atletico Madrid.

Agar tetap terjaga, Bapak nonton sambil nyemil. Bapak fokus nonton bolanya, sedangkan saya sesekali berganti dari menatap layat tv berganti ke layar hp.

Dalam pertandingan sendiri, Real Madrid unggul terlebih dahulu sejak menit ke 15 oleh gol Sergio Ramos. Setelah gol ini, saya memprediksi bahwa itu gol satu-satunya di pertandingan ini. Tapi hasilnya prediksi saya salah, Pemain Atletico Madrid  dengan semagat tingi, ngoyo, ngotot mampu menyamakan kedudukan di menit 79 lewat gol Carassco, bahkan sebelum itu sebenarnya Atletico punya kesempatan ketika mendapatkan hadiah penalti, sayang tendangan Grizmann mengenai mistar gawang. Skor 1-1  bertahan di babak normal, pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan waktu. Di babak tambahan waktu juga tak ada gol yang terajdi, Alhasil pemenang pertandingan ini ditentukan lewat adu penalti.  Tiga penendang Atletico berhasil membobol gawang El Real yang dijaga Keylor Navas, sayang dipenendang ke empat yang dilakukan Juanfran gagal. Sedangkan kelima pemain El Real sukses menuntaskan tugas mereka, dengan penendang terakir yakni Cristiano Ronaldo.

Senang? Tentu saja, karena klub idola menang. Tapi, jika dibanding dua tahun yang lalu, rasanya senangya mengebu-ngebu waktu dua tahun yang lalu. Sedih? Melihat ekspresi suporter Atletico yang disorot kamera terlihat sedih, jujur saja rasanya sedih juga.

Seorang teman bilang “Lumayanlah Atletico meski kalah ada peningkatan, dulu kalaah di perpanjangan waktu, sekerang kalah lewat adu penalti”

Tapi kekalahan dua kali dengan lawan yang sama itu tentu menyakitkan.

Ditahun depan apakah kedua klub tersebut bisa bertemu kembali di final ya?


Oh, ya.. Bapak nontonya sampai babak normal, 2 X 45 menit saja.

2 comments:

  1. bapaknya pecinta bola ya mas :D keren sampe tahan 2 x 45 menit. gw aja yg suka bola , kalo nonton bola kadang gak sampe selesai :v

    Cc : arjunarafi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lumayan, klub/ tim favorit nya Bapak dengan saya sama.

      Delete